PT Asahimas Chemical (ASC) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung program pemerintah terkait pencegahan stunting dan pengentasan perilaku Buang Air Besar Sembarangan (BABS). Perusahaan meresmikan pembangunan 15 titik jamban dan toilet melalui program Jamban Keluarga Sehat di Kelurahan Kepuh, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon. Peresmian simbolis digelar pada Kamis, 27 November 2025.
Pembangunan fasilitas sanitasi tersebut merupakan hasil kolaborasi ASC dengan Puskesmas Ciwandan dan Pemerintah Kelurahan Kepuh. Program ini menjadi bagian dari upaya perusahaan dalam menyediakan sarana dasar yang penting bagi peningkatan kesehatan masyarakat.
Deputi Direktur PT Asahimas Chemical, Much Chanief Yuniatmoko, mengatakan komitmen perusahaan dalam membantu penyelesaian permasalahan mendasar di lingkungan sekitar.
“Air bersih dan sanitasi yang layak merupakan fokus utama ASC untuk selalu hadir di tengah-tengah masyarakat,” ujarnya, Senin (8/12/2025).
Program ini merupakan kelanjutan dari kegiatan serupa yang sebelumnya telah sukses dilaksanakan di Kelurahan Gunung Sugih, Kecamatan Ciwandan, yang berhasil menuntaskan praktik BABS di wilayah tersebut.
Apresiasi juga disampaikan oleh Kepala Puskesmas Ciwandan, dr. Arief Dharma Hartana.
“Penyediaan 15 unit jamban sehat bagi warga tidak mampu di Kelurahan Kepuh merupakan wujud nyata kemitraan efektif antara sektor kesehatan dan industri,” ungkapnya.
Menurutnya, keberadaan fasilitas sanitasi layak tidak hanya memberikan manfaat fisik, tetapi juga berperan penting dalam pencegahan penyakit berbasis lingkungan seperti diare dan stunting.
Atas kontribusinya yang konsisten dalam meningkatkan akses sanitasi dan mendukung pencegahan stunting, PT Asahimas Chemical menerima penghargaan dari Pemerintah Kota Cilegon pada peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-61.
Acara peresmian turut dihadiri jajaran manajemen PT Asahimas Chemical, Camat Ciwandan, Lurah Kepuh, perwakilan Puskesmas Ciwandan, serta masyarakat penerima manfaat. Rangkaian peresmian dilakukan dengan mengunjungi langsung 15 titik lokasi penerima bantuan.*
