PALUKU.CO – Pengurus Pusat Perkumpulan Urang Banten (PUB) yang merupakan representasi masyarakat Banten sesalkan aksi unjuk rasa buruh yang menduduki singgasana Gubernur Banten Wahidin Halim pada Rabu 22 Desember 2021.
Ketua Umum PUB Pusat Taufiqurrachman Ruki mengatakan pihaknya sangat menyesalkan fenomena para pekerja atau buruh tersebut menduduki singgasana Gubernur Banten yang sangat menyinggung marwah ke-Bantenan.
“Semoga unjuk rasa seperti itu untuk yang terakhir kalinya dan tidak akan terulang kembali di masa yang akan datang,” harapnya.
Kata dia, segala permasalahan yang ada khususnya tentang kesejahteraan para buruh dapat diselesaikan dengan musyawarah bersama para pemangku kepentingan yang sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan atau pun dengan peraturan lainnya.
“Para pemangku kepentingan dan pihak yang terlibat harus dapat menahan atau pun mengendalikan diri untuk tidak terprovokasi oleh kepentingan pribadi maupun kelompok,” pungkas Taufiqurrachman Ruki.
Lanjutnya, peristiwa buruh menduduki kursi kantor Gubernur Banten tersebut membuat jadi tidak kondusif.
“Banten ini adalah bagian dan penyanggah dari kawasan Jabodetabekjur yang menjadi barometer kondusifitas nasional,” tuturnya.
Oleh karena itu, Taufiqurrachman Ruki berharap, Pemerintah Provinsi Banten dapat menampung aspirasi masyarakat khususnya para buruh dan mencari solusi terbaik yang bisa diterima semua pihak.