oleh

Santri Leader Preneur: Gerakan Kemandirian Ekonomi Umat dari Pesantren Hayatusyarif Sukabumi

Pondok pesantren kini bukan hanya pusat pendidikan agama, tetapi juga ruang lahirnya generasi mandiri dan berjiwa wirausaha. Di tengah tantangan ekonomi global, Pondok Pesantren Hayatusyarif yang berlokasi di Kampung Cijambe, Desa Waluran Mandiri, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, melahirkan sebuah inovasi pendidikan bernama “Santri Leader Preneur.”

Program ini digagas oleh Dr. Agus Syabarrudin, Pembina Pondok Pesantren Hayatusyarif, sejak tahun 2020.
Melalui integrasi antara Life Skill (Kecakapan Hidup Islami) dan Vocational Skill (Keterampilan Vokasional), konsep ini mempersiapkan para santri untuk menjadi Khalifatullah fil Ardh — pemimpin di muka bumi yang tidak hanya saleh secara spiritual, tetapi juga tangguh secara sosial dan ekonomi.

Baca Juga  Diskusi Media Siber dan Relawan Dalam Rangka Mengawal Pemerintah yang Sah dan Berdaulat

“Pesantren adalah inkubator terbaik bagi kemandirian umat. Santri harus dilatih untuk tidak sekadar mencari kerja, tetapi menjadi Leader Preneur yang menciptakan lapangan kerja,” ujar Dr. Agus Syabarrudin.

Pendidikan berbasis kewirausahaan ini telah menunjukkan hasil nyata. Santri di Hayatusyarif kini lebih percaya diri, produktif, dan mampu beradaptasi dengan tantangan zaman. Mereka belajar tidak hanya tentang agama, tapi juga tentang kepemimpinan, komunikasi, manajemen usaha, serta etika bisnis berbasis nilai-nilai Islam.

Baca Juga  Jamintel Reda Manthovani Dikukuhkan Jadi Guru Besar, Ketua Umum SMSI Firdaus: Apresiasi dan Dukung upaya preventif tindak pidana hate speech.

Konsep ini diharapkan menjadi inspirasi bagi seluruh pesantren di Indonesia untuk melangkah menuju kemandirian ekonomi umat.

News Feed