oleh

Milad FSPP ke 23 tahun Pesantren Banten Berdaya Menegakkan Nilai, Membangun Peradaban

Forum Silaturrahim Pondok Pesantren Provinsi Banten (FSPP) melaksanakan milad dan FGD bertempat di UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten Fakultas Sains dan Teknologi.

Dr. KH. Soleh MM selaku Metua Presedium FSPP Banten dan juga sebagai Rektor Unilam menyampaikan, kegiatan ini menjadi momentum reflektif sekaligus proyektif bagi penguatan peran pesantren di Banten dalam menjawab tantangan zaman.

Dengan mengusung tema “Pesantren Banten Berdaya; Menegakkan Nilai, Membangun Peradaban”, FSPP menegaskan kembali pesantren sebagai pilar moral, pusat keilmuan, dan agen transformasi sosial.

Pesantren Banten memiliki akar sejarah kuat dalam menjaga nilai keislaman, kebangsaan, dan kearifan lokal.

Di saat yang sama, pesantren dituntut tampil bergaya—adaptif, progresif, dan responsif—tanpa kehilangan jati diri.

Ketua Presedium FSPP, Dr. KH. Sholeh Rosyad, SE., MM., yang juga Rektor UNILAM, menegaskan bahwa Milad ke-23 ini menjadi ruang konsolidasi gagasan untuk memperkuat kontribusi pesantren di berbagai sektor. Menegakkan nilai berarti menjaga akhlak, integritas, dan tradisi keilmuan; sementara membangun peradaban meniscayakan keterlibatan aktif pesantren dalam pendidikan, sosial, ekonomi, hingga kebijakan publik.

Baca Juga  Metaverse dan Masa Depan Puisi

Seiring perkembangan zaman, pesantren kini semakin terbuka terhadap digitalisasi. Teknologi dimanfaatkan sebagai sarana dakwah, pendidikan, dan penguatan ekonomi umat. Para kiai dan santri tampil sebagai akademisi dan profesional, meraih gelar sarjana hingga doktor, namun tetap berakar pada nilai-nilai pesantren sebagai ruh perjuangan.

Pada kesempatan yang sama, M. Hasan Gaido, Dewan Pakar FSPP sekaligus pimpinan FGD, menyampaikan bahwa momentum Milad ke-23—bertepatan Selasa, 23 Desember 2025—merupakan saat yang tepat bagi Dewan Pakar, Presedium, pengurus FSPP kabupaten/kota, serta para pemangku kepentingan untuk menyampaikan ide dan gagasan strategis melalui Focus Group Discussion (FGD). Hasil FGD ini ditujukan sebagai naskah akademik bagi pemerintah pusat dan daerah dalam penguatan santri dan pondok pesantren secara nyata dan berkelanjutan.

Baca Juga  Hari-hari Terakhir Tahun 2024: SMSI Aceh Menyongsong Pemimpin Baru Mualem-Dek Fadh

Menurutnya, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, arah kebijakan nasional melalui Asta Cita semakin menegaskan peran strategis santri, pesantren, dan ekonomi syariah. FGD FSPP diharapkan menjadi kontribusi konkret dunia pesantren dalam mendukung agenda tersebut.

FGD Milad ke-23 FSPP Banten dihadiri oleh sejumlah tokoh dan akademisi, antara lain: Prof. Dr. KH. Wawan Wahyudin, mantan Rektor UIN Banten
Prof. Dr. KH. Hidayatullah Syam, Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN SMH Banten Dr. KH. Sholeh Rosyad, SE., MM., Ketua Presedium FSPP danbRektor UNILAM Dr. KH. Fadullah, Presedium FSPP dan Dekan FISIP Untirta Dr. KH. Sulaiman Efendi, Presedium FSPP dan Pimpinan Ponpes Manahijusdat Dr. KH. Fathurahman, Presedium FSPP Dr. Eden Gunawan, Ketua ICMI Orwil Banten dan Ketua Harian PUB KH. Enting, Pengurus FSPP Kota Serang KH. Ahmad Izzudin, Lc., Pengurus FSPP dan Pimpinan Ponpes Al-Hidayah Lebak Wari Syadeli, M.Si., Sekretaris Dewan Pakar FSPP Kusnadi, perwakilan Gaido Group Ferry Purnawan, S.Pd., M.Si., Wakil Sekjen FSPP sekaligus notulis kegiatan.

Baca Juga  GTF Bali: Dari Promosi KEK sampai Aksi Nyata Membangun Kembali Industri Pariwisata

Milad ke-23 FSPP Banten diharapkan menjadi penguat silaturrahim, ruang konsolidasi pemikiran, dan panggilan bersama untuk menjadikan pesantren sebagai kekuatan peradaban—berakar pada nilai, berpijak pada tradisi, dan melangkah mantap menyongsong masa depan Indonesia emas 2045 dan Indonesia sentral ekonomi syariah dunia para santri dan pindah pesantren sebagai pelakunya.

News Feed